Resensi : Ibu Guru menganggap Totto chan nakal, padahal gadis cilik itu hanya punya rasa ingin tahu yang besar. Itulah sebabnya ia gemar berdiri di depan jendela selama pelajaran berlangsung. Karena para guru sudah tak tahan lagi, akhirnya Totto chan dikeluarkan dari sekolah. Mama pun mendaftarkan Totto chan ke Tomoe Gakuen. Totto chan girang sekali, di sekolah itu para murid belajar di gerbong kereta yng dijadikan kelas. Ia bisa belajar sambil menikmati pemandangan di luar gerbong dan membayangkan sedang melakukan perjalanan. Mengasyikkan sekali kan? Di Tomoe Gakuen, para murid juga boleh mengubah urutan pelajaran sesuai keinginan mereka. Ada yang memulai hari dengan belajar fisika, ada yang mendahulukan menggambar, ada yang ingin belajar bahasa dulu, pokoknya sesuka mereka. Karena sekolah itu begitu unik, Totto chan tidak hanya belajar fisika, berhitung, musik, bahasa, dan lain-lain di sana. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang persahabatan, rasa hormat dan menghargai orang lain, serta kebebasan menjadi diri sendiri.
Bagi anak-anak, ini adalah buku cerita. Tanggapan-tanggapan dari banyak pembaca menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kata sukar di dalamnya, anak-anak berusia tujuh tahun bisa menikmati buku ini dengan bantuan kamus. Buku ini sekarang dijadikan buku wajib untuk pendidikan.
Ini buku autobiografi.
Ya, tokoh Totto-chan dan semua cerita di buku ini bukan khayalan, tetapi kisah nyata dari si penulisnya yang setelah dewasa adalah selebriti, duta kemanusiaan UNICEF, dan pembawa acara terkenal di Jepang : Tetsuko Kuroyanagi.
Buku ini bisa dianggap sebagai memoar masa kecil Tetsuko/Totto-chan.
Totto-chan yang menemukan kebahagiaan bersekolah di Tomoe Gakuen. Tomoe Gakuen didirikan dan dikepalai oleh Sosaku Kobayashi, kepala sekolah yang menjadi favorit Totto-chan dan semua anak-anak Tomoe Gakuen.
Tomoe Gakuen didirikan pada tahun 1937, dan terbakar habis tahun 1945 disebabkan bom dari Perang Dunia II saat itu. Sekarang, di lahan bekas Tomoe berdiri supermarket Peacock dan tempat parkir.
Tomoe Gakuen adalah sekolah yang tidak seperti umumnya sekolah pada saat itu. Gerbang sekolah Tomoe hanya terdiri atas dua batang pohon kecil yang diatasnya terpasang papan nama "Tomoe Gakuen". Sekolah ini menggunakan gerbong kereta yang udah nggak dipakai untuk ruangan kelas. Mr. Kobayashi bahkan meminta para orangtua murid memakaikan baju terlusuh mereka ke sekolah, agar anak-anaknya dapat bermain dengan bebas tanpa takut kalau-kalau nanti pakaiannya yang bagus akan robek atau kotor.
Setiap tanggal 3 November diadakan hari Olahraga, dimana sekarang setiap tanggal itu alumni Tomoe Gakuen (berapapaun tahun lulusnya) mengadakan reuni di kuil dekat sekolahnya dulu.
*Waa.. ini buku favoritku.. :> beuhh.. ngiri.. kayagnya asik banget kalo sekarang ada sekolah di gerbong , pelajarannya boleh milih sesuka hati, banyak jalan-jalannya keg gini T.T mengkhayal,haha*
by the way, aku nemuin piku2nya totto-chan dari situs ini > we heart it, hehe :


dan dari hasil googling :

di devianart :
source : gramediabuku, wikipedia, vanessablogSource URL: http://soniceview.blogspot.com/2010/12/totto-chan-little-girl-at-window-totto.html
Visit So Nice View for daily updated images of art collection
Bagi anak-anak, ini adalah buku cerita. Tanggapan-tanggapan dari banyak pembaca menunjukkan bahwa meskipun ada banyak kata sukar di dalamnya, anak-anak berusia tujuh tahun bisa menikmati buku ini dengan bantuan kamus. Buku ini sekarang dijadikan buku wajib untuk pendidikan.

Ya, tokoh Totto-chan dan semua cerita di buku ini bukan khayalan, tetapi kisah nyata dari si penulisnya yang setelah dewasa adalah selebriti, duta kemanusiaan UNICEF, dan pembawa acara terkenal di Jepang : Tetsuko Kuroyanagi.
Buku ini bisa dianggap sebagai memoar masa kecil Tetsuko/Totto-chan.
Totto-chan yang menemukan kebahagiaan bersekolah di Tomoe Gakuen. Tomoe Gakuen didirikan dan dikepalai oleh Sosaku Kobayashi, kepala sekolah yang menjadi favorit Totto-chan dan semua anak-anak Tomoe Gakuen.
Tomoe Gakuen didirikan pada tahun 1937, dan terbakar habis tahun 1945 disebabkan bom dari Perang Dunia II saat itu. Sekarang, di lahan bekas Tomoe berdiri supermarket Peacock dan tempat parkir.
Tomoe Gakuen adalah sekolah yang tidak seperti umumnya sekolah pada saat itu. Gerbang sekolah Tomoe hanya terdiri atas dua batang pohon kecil yang diatasnya terpasang papan nama "Tomoe Gakuen". Sekolah ini menggunakan gerbong kereta yang udah nggak dipakai untuk ruangan kelas. Mr. Kobayashi bahkan meminta para orangtua murid memakaikan baju terlusuh mereka ke sekolah, agar anak-anaknya dapat bermain dengan bebas tanpa takut kalau-kalau nanti pakaiannya yang bagus akan robek atau kotor.
Setiap tanggal 3 November diadakan hari Olahraga, dimana sekarang setiap tanggal itu alumni Tomoe Gakuen (berapapaun tahun lulusnya) mengadakan reuni di kuil dekat sekolahnya dulu.
*Waa.. ini buku favoritku.. :> beuhh.. ngiri.. kayagnya asik banget kalo sekarang ada sekolah di gerbong , pelajarannya boleh milih sesuka hati, banyak jalan-jalannya keg gini T.T mengkhayal,haha*
by the way, aku nemuin piku2nya totto-chan dari situs ini > we heart it, hehe :


dan dari hasil googling :

di devianart :
source : gramediabuku, wikipedia, vanessablogSource URL: http://soniceview.blogspot.com/2010/12/totto-chan-little-girl-at-window-totto.html
Visit So Nice View for daily updated images of art collection